Pemupukan Pertama pada Kegiatan Produksi Benih Jagung
MAMUJU-BSIP Sulbar melaksanakan pemupukan pertama pada kegiatan produksi benih jagung komposit varietas jakarin di Desa Pokkang, Mamuju. Pemupukan pertama dilakukan pada umur 14 hari setelah tanam (HST) dengan dosis yang telah sesuai dengan standar rekomendasi pemupukan, yaitu 150 kg NPK Phonska dan 100 kg Urea per hektar. Kegiatan pemupukan melibatkan Tim Teknis Kegiatan Produksi Benih Jagung, para petani, dan mahasiswa Praktek Kerja Terpadu (PAKET) dari Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar). Pemupukan tersebut dilakukan secara kolaboratif, tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan produksi jagung, tetapi juga menjadi salah satu media pembelajaran bagi para mahasiswa peserta PAKET sehingga mereka akan memperoleh pengalaman langsung dalam praktik pertanian yang sesuai dengan standar dan teknologi terbaru.
Kegiatan produksi benih jagung yang dilaksanakan BSIP Sulbar menerapkan Good Agricultural Practices (GAP) yakni budidaya yang baik, benar, ramah lingkungan dan aman dikonsumsi. Saat pemupukan tidak hanya memperhatikan dosis yang diberikan namun juga menerapkan cara yang benar yakni membenamkan pupuk ke dalam tanah dengan cara tugal. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya BSIP dalam mendukung ketahanan pangan dan peningkatan produksi pertanian di wilayah Sulawesi Barat
Diharapkan dari pemupukan tersebut dapat memberikan hasil yang optimal dan menjadi contoh bagi petani lain dalam menerapkan teknik pemupukan yang tepat agar produksi jagung di Sulawesi Barat semakin meningkat, serta mengangkat kesejahteraan petani setempat. BSIP Sulbar terus berkomitmen untuk mendukung para petani dan mahasiswa dalam mengembangkan sektor pertanian yang berkelanjutan. Dengan sinergi yang kuat antara BSIP Sulbar, petani, dan akademisi.